Ia teronggok diatas rak diujung ruangan.
Beribu-ribu lembar kertas, berjuta-juta ilmu pengetahuan.
Oh... Aku lupa, bahkan tak terhitung jumlahnya.
Ia diabaikan begitu saja.
Termangu, menunggu jikalau ada yang menyapanya.
Aku terpaku menatapnya, membuka lembar demi lembar keluasan ilmu sang penulisnya.
Tanpa terasa cucuran air mata membasahi tinta yang tergoreskan diatasnya.
Menyekanya sejenak, memikirkan kalimat yang tertulis di dalamnya.
"Andai mereka tahu keluasanku, sejenakpun tak akan mereka berpaling dariku, apalagi mengabaikan Ku." Tuturnya.
Entah waktu yang akan mengajarinya ataukah petunjuk yang menyapanya untuk menghargaiku.
Oh.... Masa lalu, begitu cepat kau meninggalkanku di era baru.
Era millennial yg penuh kontroversial. Era persaingan, keterbukaan hingga blak - blakan.
Tak ada yang disembunyikan, semua berhamburan bahkan yang tak kayak dipertontonkan pun Jadi tuntunan.
Itulah gadget dengan segala macam versi Dan Isi.
Oh. Gadget janganlah kau rusak generasi ini dengan kedunguanmu. Kenikmatan semu yang kau janjikan tanpa dasar ilmu.
Bolehkah aku berkata demikian? Tutur buku.

Share To:
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Unknown

Post A Comment:

0 comments so far,add yours

Buku vs gadget

Ia teronggok diatas rak diujung ruangan. Beribu-ribu lembar kertas, berjuta-juta ilmu pengetahuan. Oh... Aku lupa, bahkan tak terhitung ju...